LOVE BEYOND THE TIME #PART 1
CERBUNG ICL
Namaku Sivia Azizah, gadis yang datang dari masa depan. Berkat tekhnologi Time Travel, Aku dapat pergi dari tahun 2100 ke tahun 1989 .
Untuk menyelesaikan misiku, aku memutuskan untuk tinggal bersama targetku, Alvin Jonathan , seorang mahasiswa dan juga seorang model terkenal.
Ternyata aku jatuh cinta padanya sehingga tidak bisa membunuhnya. Padahal aku akan mati kalau tidak melakukannya. Apa yang harus kulakukan ??
Ah ,suara ombak!
Sesampainya dizaman ini, yang pertama kali kudengar adalah debur ombak yang tenang, lalu aroma air pasang yang samar-samar tercium dan angin sore yang menggigilkan. Sedikit demi sedikit pemandangan di sekelilingku tampak jelas. Aku berdiri di sebuah jalan bebatuan yang menanjak dengan disinari cahaya matahari sore.
"Kaing, Kaing, Kaing..."
Seekor anjing liar yang kebetulan ada disitu, melarikan diri karena kaget setengah mati melihatku muncul tiba-tiba di jalan setapak. Memangnya aku ini monster? Tapi mau bagaimana lagi. Tubuhku bercahaya putih kebiru-biruan seperti hantu. Ceroboh sekali Departemen Manajemen Waktu yang memindahkanku ke jalan ini. Untung saja hanya anjing yang lihat, bagaimana jadinya kalau manusia? Huh -_- Dengan perasaan takut, aku menoleh ke kanan dan ke kiri. Tak lama kemudian, sinar putih kebirubiruan dari tubuhku mulai menipis.
"Yap! Ini lebih baik"
Aku memeriksa tubuhku, lalu menepuk nepuk rok selutut yang berlipit dan kaus kaki merah senada dengan jaket pendekku. Aku seperti anak SMU nggak? Pasti kalian bingung, apa aku ini bukan cewek biasa. Aku cewek biasa, kok.
Perkenalkan, namaku Sivia Azizah. Umur ku 15 Tahun, tinggiku 155 cm, lumayan mungil,kan? Ak orangnya optimis. Panjang rambutku hampir sebatas pinggang. Sungguh, aku anak cewek yang biasa kalian jumpai.
Tetapi, ada satu hal yang tidak biasa pada diriku. Tanggal 3 Maret 2085, adalah hari lahirku. Begitulah, aku adalah manusia dari tahun 2100.
Ah, kalian pasti menertawakanku. Sungguh, aku tidak bohong ataupun bercanda. Sebagai buktinya, ditanganku terdapat silinder metal yang tidak terlalu panjang keperak perakan. Benda seperti ini belum ditemukan pada tahun 1989 kan? Ditahun 2100 pun benda ini tidak boleh dipegang oleh sembarang orang, karena ini adalah laser gun spesial. Walaupun kecil, tetapi mempunyai kekuatan untuk membunuh gajah dalam sekejap. Benda ini adalah senjata unggul mengerikan yang bisa memberikan kematian tanpa rasa sakit pada lawan.
Kalian pasti bertanya tanya, kenapa aku membawa bawa benda berbahaya seperti ini? Hmm, perasaanku jadi galau kalau ingat. Sebenarnya aku menempuh perjalanan waktu dari tahun 2100 sampai ke kota di pesisir pantai tahun 1989 ini untuk membunuh seorang cowok.
Akan kuceritakan kenapa aku jadi pembunuh dadakan. Karena ceritanya agak panjang, kuharap kalian sabar mendengarnya.
Ditahun 2100, banyak sekali yang berubah. Pertama, tidak ada lagi konsep negara, seperti Amerika, Jepang, ataupun yang lain. Bumi bersatu membentuk sebuah kolaborasi perdamaian yang disebut 'Earth Union'. Artinya seluruh dunia adalah satu keluarga, seluruh manusia adalah saudara. Namun, untuk mencapai dunia damai itu sangatlah sulit.
Lima puluh tahun yang lalu, maksudku lima puluh tahun sebelum 2100, terjadi konflik yang berbahaya didunia. Di abad ke 20, ada dua negara adidaya kan? Lima puluh tahun lalu, kedua negara adidaya itu berperang dan melibatkan negara-negara yang lain juga. Dunia tinggal selangkah lagi menunjukkan perang nuklir. Kalian pasti tahu nuklir kan? Bagaimana akibatnya kalau mereka meledakkan senjata nuklirnya? Tahun 1980 ada film perang nuklir. Permukaan bumi tercemar radioaktif dan umat manusia akan binasa. Walaupun mengerti, kedua negara itu bersikap tidak mau tahu.
Pada saat yang gawat itu, ada seorang pahlawan menyelamatkan krisis umat manusia yang dujuluki tokoh legenda, Beliau adalah Jirota Koizumi, Menteri luar Negeri Jepang negara netral, sekaligus kakekku.
Mungkin aku terlalu memujinya, tapi kakekku ini hebat. Beliau meninggal ketika aku masih kecil. Jadi aku tidak tahu persis langkah apa yang diambilnya sampai berhasil mendamaikan kedua negara itu. Pembicaraan politik terlalu berat untukku. Tetapi, cerita itu ada dibuku pelajaran sejarah 'Keajaiban abad 21'
Kakek memanggil perwakilan dari seluruh dunia dan mengajak untuk menghentikan konflik konsep negara yang selama ini jadi pemicu perang. Aku yakin sulit sekali untuk mewujudkannya. Kakek sang pencetus, diangkat sebagai pemimpin pertama dan terbentuklah Earth Union. Dia terpilih karena berhasil menjaga perdamaian dunia dengan cinta kasihnya.
Setelah perdamaian dunia dipelihara, peradaban manusia mulai mengalami kemajuan yang pesat karena tidak lagi merahasiakan tekhnologinya masing masing. Seluruh dunia menyatukan pikiran mereka. Selain itu, dana untuk pengembangan senjata nuklir dan sejenisnya, dipakai untuk perkembangan demi perdamaian.
Pada akhir abad ke-21, kemajuan tekhnologi umat manusia sampai pada tahap yang dulu hanya bisa dilihat dalam film dan novel fiksi ilmiah, yaitu kemampuan untuk melakukan perjalan waktu (Time Travel). Itulah yang membuatku mengalami masalah sedemikian pelik.
Matahari senja tenggelam perlahan menaburkan warna merah di laut. Di zaman manapun matahari senja tetap berwarna merah, ya! Sambil berfilfasat tentang hal yang aku lakukan sendiri tak mengerti, perlahan aku mendaki jalan yang menanjak ini. Rumah tujuanku sudah kutemukan. Sebuah rumah bertingkat dua di pertengahan tanjakan, mungkin lebih pantas disebut rumah bergaya retro atau antik daripada bergaya modern. Rumah itu terbuat dari kayu. Halamannya dipenuhi rumput dari semak-semak. Papan nama digerbang yang terbuat dari batu , tertulis "Sindhunata". Alvin Jonathan, umur 17 tahun, mahasiswa tingkat satu Universitas S. Orang inilah yang akan kubunuh.
Maap sebelumnya, ceritanya kayaknya ribet yah ? ini bukan real aku yang bikin , ini aku ambil dari novel Love Beyond Time , penciptanya Mito Orihara
kalo suka, comment sama like ya ? kalo pada gasuka, gak akan ku lanjutin kok :)



